Histats.com © 2005-2010 Privacy Policy - Terms Of Use - Powered By Histats Hitoolbar Fee

Visit my awesome photo's galleries, click here
Tautan ke google.com silahkan klik disini
Your Ad Here

Senin, November 22, 2010

komentar demo mahasiswa di Makassar

SBY mengingatkan agar perayaan tersebut jangan sampai memberi ruang kepada pihak-pihak yang akan membonceng aksi tersebut untuk menodai upaya bersama dalam memberantas korupsi. Yang dimaksud Presiden sebagai pihak yang akan menodai adalah para pelaku korupsi yang setiap saat, menurutnya, akan terus berupaya menghalang-halangi upaya pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme.  Mahasiswa melempari polisi dengan batu dan benda keras lainnya. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan semprotan air. Bentrokan tersebut terjadi di depan kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (9/12/2009). dicurigai polisi telah dirancang elite politik di Jakarta.
Polisi bahkan menduga, ada aliran dana yang masuk ke rekening oknum mahasiswa untuk kepentingan unjukrasa. 
Terkadang saya berpikir, MAHASISWA yang dikatakan sebagai manusia yang intelek justru berfikir seperti orang yang tidak pernah sekolah. Apakah mereka tidak berfikir,apa yang hasil dari bentrokan tersebut. Yang mereka hasilkan hanyalah korban jiwa dan kerusakan yang mencapai milyaran rupiah. Apakah para mahasiswa itu tidak berpikir semua kerusakan yang di timbulkan oleh tingkah laku mereka itu ? semua ganti rugi tentu di tanggung oleh Negara,tapi apakah mereka tidak berfikir negara membeli semua infrastruktur itu dengan apa ? dari mana ? jawabannya adalah dari Pajak yang kita bayarkan pada pemerintah. Lalu mengapa para MAHASISWA dengan mudahnya merusak semua itu ?.
Polisi yang di yang kelabakan menghalau mahasiswa tidak mampu berbuat banyak. Karena polisi dilarang untuk melawan rakyat sipil,jadilah para polisi ini sebagai korban dari ke anarkisan MAHASISWA. Polisi pada saat itu hanya di bekali tameng,helm dan pentungan. Apakah dengan semua itu mampu menangkis bom molotov yang di buat oleh mahasiswa. Akhirnya polisi hanya punya hanya punya water cannon yaitu tembakan air yang sangat kuat. Kalau menurut saya pribadi water cannon tidak terlalu banyak memberi bantuan untuk polisi. Karena mahasiswa jauh lebih kuat dari polisi Para mahasiswa bahkan merusak mobil ambulance yang sedang mengangkut orang yang terluka karena diduga menjadi mobil untuk menahan mahasiswa yang tertangkap oleh polisi. Sekali lagi kejadian tak beradab dan tak pantas untuk dilakukan oleh mahasiswa yang jelas berintelektual. Bukan itu saja yang dirusak, mobil – mobil polisi pun di rusak. Sekali lagi, apakah para mahasiswa itu Cuma bisa anarki dan selalu menyelsaikan dengan kekerasan ?.
Apakah kekerasan sudah menjadi kebiasaan rakyat Indonesia untuk menyelsaikan suatu masalah yang sedang mereka jalani. 
Apakah musyawarah yang dulu saat penulis masih menempuh ilmu di Sekolah Dasar saat menjadi MAHASISWA sudah hilang bak di telan bumi ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar