Histats.com © 2005-2010 Privacy Policy - Terms Of Use - Powered By Histats Hitoolbar Fee

Visit my awesome photo's galleries, click here
Tautan ke google.com silahkan klik disini
Your Ad Here

Minggu, Oktober 17, 2010

My brief Auto-biography

Menceritakan kisah diri sendiri mulai dari sejak lahir hingga saat ini oleh kita sendiri (autobiografi) bagi sebagian orang mungkin lebih mudah dilakukan  jika dibandingkan dengan membuat sebuah cerita pendek yang beralur. Tapi bagi saya, ini merupakan pengalaman pertama dimana saya harus melakukan hal tersebut. Dan tanpa embel-embel pembukaan, kita langsung saja ke TKP.
Pada tahun 1989, hari Rabu siang di sebuah rumah Sakit Melania yang berada di kota Bokor pukul 13:00 WIB lahirlah seorang bayi berjenis kelamin laki-laki. Bayi tersebut bernama Muhammad Subentra, dan itulah saya, sang penulis.(^_^) Saya adalah putra dari pasangan Husni dan Ella Nurlaela. Ayah saya seorang Wiraswasta khusus minuman - minuman ringan di kota Cilegon. Tak jauh berbeda dengan ayah, ibu saya juga merupakan seorang Wiraswasta juga di bidang yang sama,yaitu bagian air mineral.
Bisa di bilang saya ini adalah orang campuran,tapi logat dan bahasa daerah yang saya kuasai adalah bahasa Sunda. Tak lain dan tak bukan di karenakan kedua orang tua saya merupakan keturunan dari orang Padang (  Bapak ) dan Sunda ( Ibu ).

Saya merupakan anak ke 1 dari 4 bersaudara. Saya mempunyai 2 adik laki - laki dan 1 adik perempuan. Adik pertama saya bernama Muhammad Fahreza,ia sekarang sekolah di salah satu SMA Negeri favorit di kota Cilegon dan akan terbang ke Australia untuk study disana mewakili sekolah. Adik ke-2 saya adalah perempuan bernama Dania Ulimaz,sekarang ia sekolah di Smp favorit di kota Cilegon juga. Dan yang paling terakhir adik saya bernama Muhammad Irfan. Ia sekarang sekolah di Sd swasta di kota Cilegon
Saya mulai masuk ke dalam dunia pendidikan formal ketika berumur 6 tahun. Waktu itu saya di masukan ke sebuah Taman Kanak-kanak (TK) tepatnya Tk Krakatau Steel yang tak jauh dari rumah. Satu tahun saya jalani hari-hari bersama teman saya di TK tersebut. Dan setelah itu, jenjang pendidikan saya lanjutkan pada sebuah Sekolah Dasar Swasta, Sd 3 Krakatau Steel. Yang saya ingat, waktu saya masih tingkat SD, saya adalah seorang anak yang sangat jail. Akan tetapi kejailan saya dibarengi oleh prestasi yang lumayan membanggakan. Alhamdulillah dari kelas 1 sampai kelas 6 saya selalu mendapatkan 10 besar. Dan teman-teman saya pun heran karenanya. (^_^) Satu hal yang tidak akan pernah saya lupakan, waktu masih SD,saya memenangkan kejuaran sepak bola antar SD tingkat kota dan saya sangat benci sekali dengan Matematika dan Ipa ( ^_^ ).

Kami berempat tinggal di sebuah rumah yang bisa dikatakan sederhana , akan tetapi banyak kenangan yang terjadi dalam rumah tersebut
Sekitar taun 2002, saya masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan SMP Krakatau steel lah yang menjadi pilihan saya dan kedua orang tua saya pada waktu itu walaupun sebenernya saya mendapatkan juga di Smp 1 Negri kota Cilegon,tapi karena masalah teman - teman jadi saya memilih SMP ks. Lumayan agak sedikit susah juga untuk masuk ke sekolah ini, karena sekolahnya termasuk sekolah favorit dan untuk masuk kita harus melalui serangkaian tes tertentu. Tapi syukur alhamdulillah saya dapat melalui tes tersebut.
Pada tingkat pendidikan ini lah saya mulai mengenal dunia keorganisasian. Ada beberapa pilihan badan organisasi yang ditawarkan di SMP pada waktu itu, akhirnya saya memilih Organisasi Intra Sekolah ( OSIS ). Banyak sekali pengalaman yang saya dapat ketika masuk dalam organisasi ini. Dimulai dari pembagian kerja, belajar menjadi pemimpin, belajar memahami organisasi dan masih banyak lagi yang saya dapat di sana.
Prestasi yang saya dapat ketika SD tidak dapat saya pertahankan ketika SMP. 10 besar yang selalu menjadi langganan didapatkan menjadi susah di dapat. Saya hanya masuk dalam 20 besar saja waktu itu.
Tidak hanya pada waktu SD saya mendapat pengalaman yang tidak mungkin dilupakan, pada waktu SMP juga saya mendapatkannya. Pengalaman yang tidak akan dilupakan ini terjadi ketika saya duduk d bangku kelas 3 SMP. Saya mendapatkan suatu musibah yaitu patah tulang saat UAN tinggal 10 bulan lagi. Kecelakaan ini terjadi murni karena saya bermain sepak bola mewakili smp kejuaran antar smp se-kota Cilegon. Alhasil, saya berada di tidak dapat sekolah selama 1 bulan dan yang paling berkenan adalah saya UAN di mobil.Jadi bukan di Kelas

Setelah menyelesaikan pendidkan di tingkat SMP pada tahun 2005, saya pun mulai masuk jenjang pendidikan tingkat SMA. Saya masuk ke SMAN 3 Kota Cilegon, sekolah ini bisa dikatakan sebagai SMA yang paling di favoritkan di kota Cilegon. Sama seperti ketika saya hendak masuk SMP, sebelum masuk SMA ini pun saya harus menjalani sebuah tes akademis. Alhamdulillah saya bisa melewatinya juga.

Pengalaman berorganisasi yang saya dapatkan waktu duduk di bangku SMP tetap saya terapkan di lingkungan SMA. Dan alhamdullilah di Osis kali ini saya memegang peranan yang cukup penting yaitu ketua MPK..

Pada saat penjurusan, tepatnya waktu saya duduk di kelas 2 SMA. Saya masuk jurusan IPA
Pengalaman yang paling menarik adalah ketika saya berurusan dengan bagian kesiswaan. Bukan karena saya menjadi anak teladan diantara yang lain, akan tetapi karena kenakalan saya lah yang menyebabkan hal tersebut. Hal yang paling sering membuat bagian kesiswaan marah adalah masalah rambut. Kebetulan disekolah SMA saya, rambut seorang siswa tidak boleh gundrong (poni tidak boleh kena alis, rambut tidak boleh kena kerah, dan rambut tidak boleh menutupi telinga), dan ketiga hal tersebutlah yang sering saya langgar.Dan di SMA juga lah saya baru mengenal yang namanya Wanita cantik.. (^_^)
Oh iya sampai lupa,di SMA pula saya banyak mendapat pengalaman di dunia Olahraga,seperti Kejuaraan Renang yang di selenggarakan di Damai Indah Golf Course di kota Tangerang. Dan alhamdulillah saya mendapatkan juara 2 di kompetisi tersebut. Saya juga terdaftar di Klub Sepak Bola PERSERANG yang kala itu berkompetisi di Divisi 1 liga indonesia sebagai Kiper ke – 3 klub. Jadi tiap pertandingan kebanyakan saya hanya menjadi penonton saja di bench pemain.. (^_^)

Saya menuntaskan pendidikan SMA pada tahun 2008. Setelah itu saya langsung melanjutkan ke bangku kuliah. Dan setelah dipertimbangkan, saya memilih Universitas Gunadarma sebagai pilihan. Dengan mengambil jurusan Sistem Informasi.
Berat juga sebenarnya jika harus meninggalkan keluarga di Cilegon, akan tetapi ini harus saya lakukan agar saya bisa belajar lebih mandiri tanpa harus terlalu mengandalkan orang tua dalam segala hal. Di depok, saya tinggal bersama paman saya (adik dari ayah). Beliau menawarkan saya tinggal bersama keluarganya, dan tanpa berfikir panjang saya menerimanya. Alhamdulliah sedikitnya saya bisa terbantu.
Sama halnya ketika saya masih duduk di bangku SMA, ketika kuliah saya tidak ikut kegiatan keorganisasian. Alasannya tetap sama, bosan. Dari tingkat satu sampai dua, kehidupan perkuliahan saya biasa-biasa saja. Bisa dibilang saya ini adalah mahasiswa yang menganut azas “kupu-kupu” (kuliah pulang – kuliah pulang).

Jumat, Oktober 15, 2010

Tugas PI-KU


TUGAS PI-KU
“PHONE BOOK via JAVA PROGRAMMING”


Zaman sekarang adalah zaman dimana hidup serba komputerisasi, baik itu di rumah ,  di jalan ataupun di kantor . Semua hal tersebut membutuhkan sesuatu yang cepat, oleh karena itu  komputer akan sangat membantu kehidupan kita sehari – hari. Untuk di rumah kadang kita tanpa sadar atau dengan sadar selalu menggunakan perangkat elektronik baik itu komputer,handphone,tv,mesin cuci dan lain – lain. Semua perangkat elektronik tersebut berfungsi untuk memudahkan dan membantu kelancaran hidup manusia. Saat kita sedang di perjalan menuju kantor ato sekolah pasti kita melihat lampu lalu lintas atau papan reklame elektronik,itu juga untuk membantu dan memudahkan hidup manusia. Jika di kantor terkenal dengan istilah “Paper Less”,atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sedikit kertas. Jadi apapun yang kita kerjakan menggunakan sedikit sekali kertas. Jadi semua serba komputerisasi.
Di waktu yang bertepatan dengan semakin dekatnya tugas PI,saya ingin mencoba membuat sebuah aplikasi PhoneBook melalui bahasa program Java.
Di program ini akan sangat membantu para bisnisman , pekerja kantoran dan lain – lain yang ingin menyimpan nomor telepon relasi , sahabat , keluarga , bahkan kekasih sekalipun. Jadi dengan adanya program ini diharapkan dapat meminimalisasi kertas sehingga dapat memudahkan manusia dalam menyimpan , mencari nomor telefon. Karena dengan aplikasi ini, hanya dengan sekali klik, maka system yang akan menemukan sendiri nama atau nomor yang dituju oleh user.

Tugas PI-KU


TUGAS PI-KU
“PHONE BOOK via JAVA PROGRAMMING”
Zaman sekarang adalah zaman dimana hidup serba komputerisasi, baik itu di rumah ,  di jalan ataupun di kantor . Semua hal tersebut membutuhkan sesuatu yang cepat, oleh karena itu  komputer akan sangat membantu kehidupan kita sehari – hari. Untuk di rumah kadang kita tanpa sadar atau dengan sadar selalu menggunakan perangkat elektronik baik itu komputer,handphone,tv,mesin cuci dan lain – lain. Semua perangkat elektronik tersebut berfungsi untuk memudahkan dan membantu kelancaran hidup manusia. Saat kita sedang di perjalan menuju kantor ato sekolah pasti kita melihat lampu lalu lintas atau papan reklame elektronik,itu juga untuk membantu dan memudahkan hidup manusia. Jika di kantor terkenal dengan istilah “Paper Less”,atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sedikit kertas. Jadi apapun yang kita kerjakan menggunakan sedikit sekali kertas. Jadi semua serba komputerisasi.
Di waktu yang bertepatan dengan semakin dekatnya tugas PI,saya ingin mencoba membuat sebuah aplikasi PhoneBook melalui bahasa program Java.
Di program ini akan sangat membantu para bisnisman , pekerja kantoran dan lain – lain yang ingin menyimpan nomor telepon relasi , sahabat , keluarga , bahkan kekasih sekalipun. Jadi dengan adanya program ini diharapkan dapat meminimalisasi kertas sehingga dapat memudahkan manusia dalam menyimpan , mencari nomor telefon. Karena dengan aplikasi ini, hanya dengan sekali klik, maka system yang akan menemukan sendiri nama atau nomor yang dituju oleh user.

Minggu, Oktober 10, 2010

Gambar interaksi manusia dan komputer

dikutip dari irnifra.blogspot.com

Selasa, Oktober 05, 2010

peran sistem informasi untuk pendidikan

Munculnya informasi di masyarakat menyebabkan masyarakat harus mengelola informasi. Bagaimana cara anggota masyarakat memperlakukan informasi, penghargaan terhadap informasi, bagaimana cara orang mencari informasi, bagaimana orang membutuhkan informasi memunculkan istilah masyarakat informasi.

Menyimpulkan dari pendapat beberapa pakar maka Masyarakat informasi diartikan suatu masyarakat dimana kualitas hidup, dan juga prospek perubahan sosial dan pembangunan ekonomi, tergantung pada peningkatan dan pemanfaatan informasi. Dalam masyarakat seperti ini standar hidup, pola kerja dan kesenangan, sistem pendidikan, dan pemasaran barang-barang sangat dipengaruhi oleh akumulasi peningkatan informasi.

Informasi merupakan istilah yang banyak kita dengar dewasa ini. Bahkan beberapa tahun yang lalu ramai dibicarakan sebuah era atau abad yang dikaitkan dengan informasi. Namun apa sesungguhnya arti informasi itu sendiri? Secara sederhana informasi diartikan sebagai sekumpulan data yang telah mendapatkan pengolahan sehingga mempunyai arti

Definisi dari Shannon yang mengatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang membuat pengetahuan kita berubah, yang secara logis mensahkan perubahan, memperkuat atau menemukan hubungan yang ada pada pengetahuan yang kita miliki. Definisi ini memberikan pengertian bahwa informasi dapat mengubah pengetahuan yang dimiliki seseorang, bisa mengganti pengetahuan yang dimilikinya atau justru memperkuat dan menambah pengetahuan yang dimiliki seseorang. Dengan perubahan pengetahuan tersebut maka seseorang dapat mengubah pola hidupnya baik kearah positif maupun kearah negatif tergantung informasi yang diperolehnya.

Karena dengan informasi entah itu baik maupun buruk akan sangat berpengarui dalam dunia pendidikan khususnya bagi generasi penerus bangsa.oleh karena itu agar informasi itu menjadi memiliki arti penting dalam dunia pendidikan maka dibutuhkan penyaringan informasi bagi informer

Didalam dunia pendidikan Sistem Informasi (SI) memegang peranan yang cukup penting. Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya itu mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka. karena Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnya ke dalam produk informasi sebagai outputnya.

Secara tidak langsung Sistem Informasi (SI) mengajarkan kita untuk menghadapi masa depan dengan pemikiran yang matang untuk kedepannya. karena didalam bidang pendidikan Sistem Informasi (SI) mengajarkan kita cara menyebarkan informasi dengan tahap-tahap yang telah ditentukan untuk mempermudah penyelesaian masalah.

Sebagai contohnya saya akan membahas tentang E-learning yang sekarang sudah banyak terjadi entah itu di universitas , sma dan smp yang sudah berbasis teknologi sistem informasi
Karena itu e-learning sering disebut juga dengan on-line course. Dalam berbagai literature e-learning tidak dapat dilepaskan dari jaringan Internet, karena media ini yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e-learning ini, antara lain :
(a) Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber pembelajaran;
(b) Biaya yang diperlukan masih relativ mahal untuk tahap-tahap awal;
(c) Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran melalui Internet dan
(d) Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu (Soekartawi, 2003).
Selain kendala dan hambatan tersebut di atas, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem elearning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah pembelajaran.
Maka dengan melihat kelemahan dan kekurangan tersebut, para ahli berusaha menjawab fenomena ini dengan mengembangkan sistem e-education. Sistem ini telah didiskusikan secara aktif pada beberapa dekade terakhir ini. Pengembangan sistem e-education ini telah memberi inspirasi untuk mengembangkan e-media secara optimal guna percepatan pemerataan layanan pendidikan kepada masyarakat.
Dimana selain masyarakat memperoleh pendidikan melalui pendidikan formal, juga didukung oleh pendidikan melalui emedia,sebagai wujud dari pendidikan yang mandiri.
e-Education dengan pemanfaatan e-media, juga ditujukan untuk mengatasi persoalan elearning, dimana e-media dapat dijadikan alternative terdekat jika tidak ada koneksi ke Internet.

Masa depan Negara Indonesia tanpa korupsi

Hmm. Indonesia tanpa korupsi? Sepertinya sulit. Tapi tak salah juga jika kita sedikit menghayal JIKA INDONESIA TANPA KORUPSI.
Hal yang sederhana mungkin kita bisa melihatnya dipinggir jalan, tunawisma akan berkurang drastis, warga tak mampu bisa berobat gratis, kesehatan terjamin, pendidikan juga gratis, tidak hanya sampai sekolah dasar tapi bisa sampai perguruan tinggi (amin). Pengangguran berkurang, tindak kejahatan juga ikut berkurang, kesejahteraan rakyat terjamin, tidak ada pekerja dibawah umur, yang terpaksa meninggalkan masa bermainnya demi mencari sesuap nasi, semua warga selalu tersenyum, saling menghomati, tidak ada perselisihan antar umat beragama lagi. Dan masih banyak hal lainnya yang sangat indah untuk dibayangkan tetapi sulit untuk diwujudkan.
Tetapi sungguh sulit Indonesia tanpa korupsi, karma sudah mendarah daging, tak mengenal jabatan bahkan usia budaya korupsi itu, tanpa kita sadari, kita pun pernah melakukannya, entah sedikit atau banyak yang kita korupsi. Dari mulai mengambil uang kembalian orang tua, atau mengedit nota belanja. Kita mengetahuinya, bahkan kita melihatnya sendiri, tetapi apa yang kita lakukan??
Negara kita mulai mencoba untuk memperbaiki nya, didirikanlan KPK. Tetapi baru sejenak instansi tesebut berdiri, langsung mendapatkan hantaman keras dari penguasa negeri kita, yang tak mau bekerja sama, mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan sendiri.
Meski rakyat sudah berkoar-koar dihadapan publik tapi apa daya, hukum rimba masih tertanam dinegeri ini, siapa yang berkuasa dia yang menang, siapa yang berduit dia yang menang, mereka selalu mencari kambing hitam.
Ironisnya, kampanye anti korupsi dan tekad menyelematkan Indonesia dari bahaya korupsi hanya lips service saja. Indonesia terperangkap dalam korupsi politik yang akut. Korupsi politik adalah penyimpangan perilaku penyelenggaraan negara yang sarat dengan pengabaian tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Kecenderungan-kecenderungan manipulatif demi langgengnya kekuasaan sudah masif terjadi. Potret buram ini semakin kelihatan ketika langkah-langkah penegakan hukum terhadap pelaku korupsi cenderung terpasung oleh kepentingan elite penguasa, baik di daerah maupun di pusat. Data Kementerian Hukum dan HAM menunjukkan, dari 778 narapidana korupsi hampir separuhnya (341 napi) memperoleh diskon hukuman. Koruptor yang mendapat remisi dan langsung bebas ber syarat, antara lain, adalah mantan petinggi Bank Indonesia Aulia Pohan, Bun Bunan Hutapea, Maman Soemantri, dan Aslim Tadjudin.

Pemberian grasi kepada para koruptor adalah bukti bobroknya negara ini. Alasan atas nama HAM tidak tepat digunakan untuk mereka. Sebab, jika persoalannya menyangkut keterbatasan fungsi-fungsi pelayanan lembaga pemasyarakatan, tentunya negara harus memaksimalisasikan enerjinya memperbaiki sarana dan fasilitas serta pelayanan lembaga pemasyarakatan kepada warga binaannya. Bukan malah dengan alasan kesehatan atau apapun namanya, grasi diberikan sebagai perwujudan HAM. Ini pandangan yang menyesatkan. Lembaga grasi pada hakikatnya sebagai hak prerogatif presiden memberikan keampunan secara hukum atas kesalahan pelaku demi keadilan hukum. Grasi kepada koruptor adalah tidak tepat. Grasi sangat tepat diberikan kepada narapidana dari kelompok rentan, seperti anak-anak, perempuan, orang cacat, tahanan politik dan sebagainya dengan pertimbangan hukum yang jauh lebih kuat, misalnya masa depannya, kelangsungan hidup keluarganya dan sebagainya.

Pro kontra grasi terhadap Syaukani HR, mantan Bupati Kutai Kertanegara, menemukan momentumnya setelah disetujuinya Revisi UU No. 22 Tahun 2002 tentang Grasi pada 26 Juli lalu. Jika gegabah menggunakan lembaga grasi, tidak berlebihan jika dikatakan, revisi ini akan menjadi pintu masuk untuk memperteguh korupsi politik karena demi kepentingan hukum, Menteri Hukum dan HAM, dalam jabatannya, dapat mengajukan permohonan grasi, sebagaimana ditegaskan pada Pasal 6A. Sesungguhnya, permohonan grasi Syaukani sudah pernah dua kali ditolak presiden. Permohonan grasi Syaukani kali ini, agaknya diajukan oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan ketentuan Pasal 6A tersebut dengan alasan kemanusiaan.

Sekalipun lembaga grasi merupakan hak prerogatif presiden, tetap saja meniscayakan penjelasan yang terang kepada publik. Pemberian grasi kepada Syaukani HR, terpidana 6 tahun penjara dan penerima grasi dengan pengurangan masa hukuman 3 tahun penjara, dapat menjadi preseden buruk bagi calon-calon narapidana korupsi lainnya. Ranah politisasi lembaga grasi dipastikan rentan dari kepentingan-kepentingan politik. Jika ini benar terjadi, kelak wibawa putusan lembaga peradilan yang merdeka dan imparsial akan terganggu karena mudah diintervensi oleh kepentingan-kepentingan politik melalui lembaga grasi. Lalu, bagaimana masa depan prinsip-prinsip dan efektivitas penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi?

Kehendak merevisi UU Grasi pada intinya adalah untuk mereformasi kelembagaan grasi yang selama ini berjalan sangat lemah dan diskoordinatif. Penumpuknya permohonan grasi mencapai dua ribuan lebih dikarenakan mekanisme grasi yang tidak jelas. Revisi ini diharapkan dapat meningkatkan perubahan fundamental, khususnya dalam memperkuat mekanisme kelembagaan Kementerian Hukum dan HAM karena status narapidana dan pemidanaan merupakan tupoksi mereka sekaligus dapat mempercepat proses permohonan grasi ke presiden dengan pertimbangan MA. Hanya saja, mampukah kelembagaan grasi dengan revisi ini mengeliminasi kepentingan-kepentingan politik yang korup? Masih butuh keterujian lagi.
Masa depan bangsa dan negara Indonesia tergantung dari apa yang terjadi di Indonesia sekarang, dan apa yang dilakukan sekarang. Jika sekarang kita terus membiarkan korupsi merajalela di Indonesia, maka bisa saja beberapa tahun ke depan Indonesia hanya tinggal sejarah karena kacaunya perekonomian Indonesia akibat korupsi. Karena itu, marilah kita perbaiki masa depan bangsa dan negara Indonesia dengan berusaha untuk memberantas korupsi. Kita berikan dukungan pada KPK untuk meningkatkan kinerjanya dalam memberantas korupsi. Jangan sampai di masa depan, Indonesia menjadi negara yang terpuruk karena korupsi. Jangan kotori tangan kita dengan korupsi karena kunci masa depan Indonesia ada di tangan kita sebagai Warga Negara Indonesia.